Welcome to my blog, enjoy reading.

Kamis, 29 April 2010

SEVENTEEN

SEVENTEEN BAND kini memang tak lagi berisi anak-anak muda belasan tahun yang “nekat” berkarya karena ingin berekpresi soal cinta, kegelisahan dan kesedihan. Kini, band asal Jogjakarta ini merevolusi dirinya sendiri, dengan tampilan yang lebih matang dan dewasa.

Sebenarnya, band yang lahir 17 Januari 1999 ini tak tergolong band baru. Di ranah musik pop, Seventeen sudah melahirkan 2 album yang terhitung lumayan. Tidak meledak banget, tapi membuat penikmat musik Indonesia sempat menoleh.

Kala itu, selain Bani (bass), Andi (drum), Yudhi (gitar), dan Herman (gitar), divisi vokal masih diisi line-up Doni. Bareng Doni, Seventeen sempat menelorkan dua album [Bintang Terpilih & Sweet Seventeen].

Bertapa 3 tahun, ternyata membawa banyak perubahan internal band yang beberapa lagunya sempat menjadi theme-song beberapa sinetron di televisi swasta. Perubahan itu terasa sekali pada
personil yang kini mengisi Seventeen. Doni, frontman yang seolah menjadi ikon, memilih mundur. Kemudian tidak ada lagi nama Andi di posisi drum.

Mundurnya Doni, memang menjadi “keribetan” sendiri. Selain banyak mencipta lagu di album sebelumnya, karakter vokal Doni sudah ngeblend banget dengan Seventeen. Alhasil, ketika melakukan audisi, personil lainnya sempat ketar-ketir sebelum akhirnya menemukan Ifan, cowok asal Pontianak, sebagai vokalis.

Ifan pula yang didapuk sebagai vokalis di album ketiga bertajuk ‘LELAKI HEBAT’ [2008]. Ada perbedaan karakter yang kental. Doni berkarakter rock dengan aksentuasi serak yang khas, sementara Ifan lebih ngepop banget dengan ornamen melayu. Jadilah album ketiga ini, pop habis.

Album ini, SEVENTEEN menjagokan single ‘Selalu Mengalah’ yang terdengar lebih fresh dan ngepop dibanding track album sebelumnya. Oh ya, ketika merilis album, band Jogjakarta ini memilih “sarangnya” pembajak di Glodok. Bukan cari sensasi, tapi karena mereka gemas dan sebel dengan ulah pembajak itu. SEVENTEEN sangat sadar, kalau usai rilis album, tiba-tiba saja albumnya sudah ada di lapak-lapak di Glodok. “Itu sudah kita antipasi, meski susah mencegahnya paling tidak kita sudah melakukan aksi,” kata Yudhi, usai acara.

SEVENTEEN memang sedang “bertaruh” dengan keberuntungan. Menjadi band medioker tentu bukan harapan mereka. Tapi kalau memang kudu berkutat dilevelan itu, SEVENTEEN mengaku akan tetap berkarya

tentang Ifan : orangnya gaul . lucu g ngebosenin . suka sama lagu yang wannabe to rock gitu dah . walaupun di seventeen gw bawa in lagu yang bernuansa pop .. hhe

tentang Bani : bani adalah pembela ke adilan dalam memecahkan masalah yang tepat .. kya superman ke 3 .

tentang Yudi : im just human, and i'll help anyone who need my help, try to stop war and make's the world peace

tentang Herman : seseorang yang tidak ingin dikatakan sebagai pemalas..
karena sifat yang tidak bisa diamnya membuat kegiatan yang dianggapnya dapat bermanfaat..sifat gemar bergaul membuatku banyak teman..prinsip dalam hidup " JUJUR dan JAGA KEPERCAYAAN.

tentang Andi : orang nya lucu dan satu g pernah bikin masalah .. pokokna sip2 dah anag2 seventeeen

DISCOGRAPY

1st ALBUM "BINTANG TERPILIH"

1. Aku Masih Bisa
2. Beri Aku Arti
3. Buat Dia
4. Bukan Kita Yang Salah
5. Cobalah
6. Dalam Cinta
7. Dua Hati
8. Jibaku
9. Kita Pernah
10. Memilikimu
11. Bintang Terpilih

2nd ALBUM "SWEET SEVENTEEN"

1. Lagu Sabar
2. Kulakukan Untukmu
3. Jika Kau Percaya
4. I.A.M
5. Slalu Setia
6. Sudahlah
7. Mungkin Saja
8. Kau Yang Terpilih
9. Kawan
10. Janji Untuknya
11. Hei ..


3rd ALBUM "LELAKI HEBAT"

1. Untuk Mencintaimu
2. Slalu mengalah
3. Jalan Terbaik
4. Cinta tak bertuan
5. Tak kan menyerah
6. Lelaki Hebat
7. Datang padaku
8. Saat harus memilih
9. Semua untukmu
10. Ayah



RELIGI

1.Ramadhan Yang Indah













sumber : kawanseventeen.weebly.com
Read More »»

Kamis, 22 April 2010

SAINT LOCO

Jagad rock tanah air seakan tak berhenti melahirkan band-band spektakuler untuk melaju ke barisan terdepan. Salah satunya adalah Saint Loco, band yang mengawali karirnya di kancah rock tanah air pada tahun 2004 dengan debut album bertajuk Rock Upon A Time. Album ini menjadi awal langkah sukses Saint Loco mengenalkan dirinya ke publik dengan mengusung lagu-lagu berkekuatan hip-rock. Berbagai penghargaan berhasil mereka sabet diantaranya adalah; Best Rock Album versi Majalah Hai tahun 2005 dan Rock Best Of The Year Album versi I-Radio tahun 2005. Single “Microphone Anthem”, yang menjadi unggulan mereka kala itu, berhasil mengejawantahkan Saint Loco sebagai penerus generasi musik rock Indonesia .

Di bulan September 2006, MTV mengganjar mereka dengan predikat MTV EXCLUSIVE ARTIST for SEPTEMBER. Album kedua mereka yang bertajuk Vision For Transition dirilis dibulan yang sama. Sebuah album yang menggambarkan progresi dari musikalitas keenam anak super kreatif; Iwan (gitaris), Gilbert (bassis), Nyonk (drummer), Tius (the spinner), Joe (vokalis) dan Berry (MC). Ini sebagai satu pegangan bahwa nama Saint Loco masih punya kekuatan untuk musik rock yang berkualitas.

Another Vision for Indonesia Rock Concept

Lewat album keduanya, Vision For Transition, Saint Loco menawarkan konsep musik yang lebih berani. Dari kulit albumnya (baca: cover) sudah terbaca keberanian Saint Loco dengan memberikan warna-warna berani dan penempatan yang terbilang tidak umum. Untuk isinya, rock yang dibawakan mereka kali ini lebih sing-a-long dibandingkan album sebelumnya meski tensi tonalitas rock mereka tetap tinggi. Dengarkan saja “Kedamaian”, sebuah lagu mellow-rock yang menampilkan seorang vokalis bjorky-melankolis, Astrid. Lagu ini dibuka dengan dentingan piano dan dihantarkan dalam beat mid-tempo. Kekuatan lirik bilingual dan karakter vokal Joe dengan Astrid serta MC Berry menambah padu lagu yang menjadi single pertama album ini.

Penggarapan album Vision For Transition ini menempuh masa 7 bulan preproduction serta pengumpulan materi yang dimulai sekitar Agustus 2005 dan dilanjutkan dengan 3 bulan untuk recording dan 1 bulan mixing. Karena hampir seluruh lagu dalam album Vision For Transition dibuat di studio pribadi milik DJ Tius, Saint Loco kali ini merasa bisa lebih mengeksplorasi sound dan berkespresi sebebas mungkin. Dengar saja “Terapi Energi” dari track 2, sebuah lagu yang menampilkan totalitas bermain musik ala Saint Loco. ‘It’s the real Saint Loco’.

Mastering album Vision For Transition ini dikerjakan di sebuah studio bernama Euphonic Masters yang ada di Memphis , Tennese, Amerika Serikat. Ditangani langsung oleh Brad Blackwood, seorang insinyur tata suara kenamaan yang pernah menyabet 9 nominasi Grammy Award dan 6 nominasi Dove Award sejak tahun 1998.

Keberanian lainnya yang ditampilkan Saint Loco adalah permainan emosi lagu per lagu. Jika disimak dari awal runtutan lagu dalam album Vision For Transition ini, Anda akan dibawa banging your head lalu diselingi dengan fase exhaling berganti-gantian. Ini membuat fungsi pendengaran tidak terganggu dengan bunyi-bunyi yang pekak namun Anda akan dimanja untuk menikmati petualangan Vision For Transition ini dengan hati gembira. Mau contoh? Di track 5 kita akan disuguhi permainan kombinasi antara gitar akuistik dan crunch serta synth-string yang membuai yang hadir di lagu “Fallin”. Beat middle di “Fallin” ini hadir sebagai penghantar untuk hentakan di track 6, “Get Up”. Setelah lelah moshing dan jejingkrakan, track selanjutnya, “Centro”, mengistirahatkan pendengaran dalam instrumentalia tembang passionate-electronica-sound sebelum dipecahkan lagi ditrack berikutnya, “Transition”. Maka sayang sekali jika Anda menikmati album ini tidak utuh atau hanya satu atau dua lagu saja.

Why Vision For Transition Now?

Musik rock di Indonesia terus berkembang ke arah yang positif, thanks to Godbless! Dan Saint Loco melihat perkembangan ini sebagai motivator mereka untuk bisa berkreasi lebih. Trend musik rock dunia yang kini berkembang dengan memasukkan unsur Rap, Punk, New Wave serta electronica menjadi acuan Saint Loco untuk diterapkan dalam musik mereka. Dengar saja Vision For Transition yang kini lebih minimum aksi solo melodi gitar dan cenderung dominan lewat riff atau blocking gitar dan loop. Konsentrasi album ini pun dipusatkan di lagu yang lebih melodius dan reffrain yang catchy. “Musik metal telah berubah… ,” tandas Saint Loco tegas.

Maka sambutlah salah satu ikon dari regenerasi musik rock tanah air, Saint Loco. Lewat Vision For Transition ini mereka kembali menghentak dan mencoba untuk menelusup kembali dan tampil berbeda dari yang sudah ada.

Cerita Baru saint Loco

Apa kabar Saint Loco? Band yang sempat dinominasikan sebagai salah satu kandidat kuat pemenang kontes “Free Your Voice” di ajang A Mild Live Soundrenaline 2008 lalu ini rupanya sedang tidak dalam keadaan vakum setelah gelaran festival musik akbar tersebut usai. Beberapa waktu lalu, amild.com sempat berjumpa dengan vokalis kelompok ini, Joe, di Grand Indonesia dan membahas perkembangan terbaru dari band yang telah sukses meluncurkan 2 album ini dan sedang disibukkan dengan album ke-3.

“Kita sedang menyiapkan Saint Loco yang lebih fresh di tahun 2009 ini, sejak tahun 2008 lalu drummer kita Nyong sedang vakum karena ada urusan pribadi, jadi kita memang tidak bisa menjalankan band ini seutuhnya, tapi sejauh ini kita baik-baik saja koq, nggak bakal bubar juga, hehehe..”, kata Joe sambil tersenyum.

Kemudian Joe berkisah tentang materi penggarapan album ke-3 mereka yang sudah jalan sejak akhir tahun 2008 lalu. “Kita masih akan mengangkat tema-tema kehidupan sehari-hari dengan unsur musik rock dan rap lebih kuat dibanding album sebelumnya, yang pasti ditunggu aja album ini dirilis, bakal keren!” ujar Joe penuh rahasia.

Kemudian apa kesibukan Joe bila jadwal manggung sedang tidak sepadat sekarang ini? “Gue suka travelling, gue suka menyendiri dan bagi gue itu sarana pelampiasan diri yang oke, kalau lagi bad mood gue lebih suka menyendiri dan ke pantai, jauh dari hingar bingar keramaian, yang pasti hobi menyendiri gue pernah bikin masalah saat gue menghilang tanpa ketahuan selama seminggu ke Surabaya!hehehe…”, katanya sambil cengengesan.

Lalu, apa rahasia awet dirinya mampu bertahan di band Saint Loco sampai sekarang? “Gue memang tidak dekat-dekat banget sama personil Saint Loco yang lain, hubungan kita profesional saja, kalau pun ribut-ribut itu biasa aja pas kita diskusi album, selebihnya kita saling menjaga privacy masing-masing”, tandas Joe dengan muka serius sambil pamit pada amild.com karena sudah ditunggu temannya. (wal)


Sumber : http://www.sonybmg.co.id
Read More »»

Senin, 19 April 2010

SYSTEM OF A DOWN (S.O.A.D)

System Of A Down adalah sebuah band nu-metal dari Los Angeles, Amerika Serikat. Band ini juga populer di Indonesia. Keempat anggota band System of a Down merupakan keturunan etnis Armenia. Tankian dan Dolmayan lahir di Libanon.

Lagu-lagu mereka terutama terkenal selain gayanya yang inovatif, dengan sentuhan musik Armenia. Selain itu isinya juga berisikan ide, pandangan-pandangan,dan apa yang mereka rasakan. Serj Tankian sebagai anggota yang cukup menonjol, memaparkan ide-ide politiknya dalam lagu-lagu SOAD. Mulai dari kampanye rekonisi terhadap Genosida Armenia oleh pemerintah Turki yang terus mereka usung, hingga masalah sosial-politik seperti konsumerisme, perang, globalisasi, lingkungan, dan Kekerasan. Selain itu, mereka menulis lagu tentang perubahan atau transformasi pemikiran mereka.

Kompas pernah menulis artikel tentang band ini dengan judul "Band Keras Anti Kekerasan". Pemikiran Serj cukup di pengaruhi oleh pengamat politik kiri AS Noam Chomsky. Serj Tankian bersama Tom Morello mantan gitaris Rage Against The Machine mendirikan LSM Politik dengan nama Axis of Justice (nama LSM ini merupakan plesetan sarkastis dari salah satu pidato Presiden AS yang menyebut 3 negara sebagai Axis of Evil).

Gaya musik

System of a Down memiliki sangat banyak gaya musik antara lain: nu metal,experimental, dan alternative metal

Hiatus atau Bubar?

Setelah mengeluarkan double album, Mesmerize dan Hypnotize, Band ini menyatakan diri hiatus (berpisah untuk waktu yang tidak ditentukan). Mereka memutuskan untuk melanjutkan hidup dan mejalani proyek masing-masing.

Anggota

* Serj Tankian - vokalis dan kibor
* Daron Malakian - gitaris dan vokal
* Shavo Odadjian - basis
* John Dolmayan - drum

Diskografi

Album

1. System of a Down (30 Juni 1998) #124 AS
2. Toxicity (4 September 2001) #1 AS, #13 Britania
3. Steal This Album! (26 November 2002) #15 AS, #56 Britania
4. Mezmerize (17 Mei 2005) #1 AS, #2 Britania
5. Hypnotize (11 September 2005)

Single

* "Sugar" dari System of a Down (1998)
* "Suite-Pee" dari System of a Down (1998)
* "Spiders" dari System of a Down (1999)
* "War?" dari System of a Down (2000)
* "Chop Suey!" dari Toxicity (2001) #76 AS, #17 Britania
* "Toxicity" dari Toxicity (2002) #70 AS, #25 Britania
* "Aerials" dari Toxicity (2002) #55 AS, #34 Britania
* "Psycho" dari Toxicity (2002)
* "Innervision" dari Steal This Album! (2002)
* "Boom!" dari Steal This Album! (2003)
* "I-E-A-I-A-I-O" dari Steal This Album! (2003)
* "B.Y.O.B." dari Mezmerize (2005) #27 AS

Video klip

* "Sugar" dari System of a Down (1998)
* "Spiders" dari System of a Down (1999)
* "War?" dari System of a Down (2000)
* "Metro" dari "soundtrack Dracula 2000" (circa 2000)
* "Chop Suey!" dari Toxicity (2001)
* "Aerials" dari Toxicity (2002)
* "Toxicity" dari Toxicity (2002)
* "Boom!" dari Steal This Album! (2003)
* "B.Y.O.B." dari Mezmerize (2005)

sumber wikipedia, rocktoons
Read More »»

Sabtu, 17 April 2010

BON JOVI

Bon Jovi merupakan kelompok musik rock asal New Jersey, Amerika Serikat yang berdiri pada tahun 1984. Personelnya terdiri atas Jon Bon Jovi (vokal/gitar), Richie Sambora (gitar), Tico Torres (drums), David Bryan (keyboards) dan Hugh McDonald (bas). Dan mantan anggotanya, Alec John Such.

Awal mula

Kisah Bon Jovi bermula dari daerah Sayreville, New Jersey. Ketika itu Jon Bon Jovi (vokalis dan gitaris Bon Jovi) dan kedua saudaranya diangkat oleh Carol dan John Bongiovi. Sejak umur 10, Jon kecil sering ke klub lokal. Ia yakin suatu hari ia akan menjadi bintang rock. Panggungnya sangat dekat dengan rumah Jon. Saat berusia 16 tahun, Jon bermain dari satu klub ke klub lainnya. Namun, tak perlu waktu lama untuk menggaet David Bryan (keyboardis Bon Jovi). Bryan memainkan lagu-lagu R&B, dan bandnya adalah Atlantic City Expressway. Jon juga bermain bersama The Rest, The Lechers, dan John Bongiovi And The Wild Ones. Sementara itu, Richie Sambora (gitaris Bon Jovi) bergabung dalam band Extreme, band dengan sedikit sentuhan funk dan fusion outfit, sebelum menggaet Alec John Such (mantan bassis Bon Jovi) ke dalam band bernama The Message. Setelah The Message pecah, Alec bergabung bersama Tico Torres (drummer Bon Jovi) dalam Phantom's Opera. Namun formasi inti Bon Jovi belum terbentuk sampai Maret 1983. Pada suatu saat yang tepat, tempat yang tepat, dan orang yang tepat, Jon bekerja sebagai penyapu lantai pada sebuah studio rekaman. Jon telah menulis Runaway, dan dengan back-up orang studio yang disewa sepupu Jon, Tony Bongiovi, Jon merekam Runaway. 5 orang yang membantu Jon merekam Runaway adalah : Dave "The Snake" Sabo (gitaris), Tim Pierce (gitaris), Hugh McDonald (bassis), Roy Bittan - (keyboardis), dan Frankie LaRocha - (drummer). Stasiun radio lokal memperkenalkan Runaway pada pita kompilasi. Segera lagu itu sering diputar di radio karena diminta pendengarnya. Kesuksesan dari Runaway membuat Jon berfikir, ia harus punya personil inti jika ingin sukses dengan melakukan perjalanan antar klub untuk mendukung singelnya itu. Mulanya, Jon menarik Alec dan Tico, lalu David Bryan (sebelumnya sudah masuk), lalu gitaris Dave "The Snake" Sabo, yang kemudian masuk ke Skid Row, dan akhirnya, Dave diganti oleh Richie. Mereka memulai pertunjukan di New York. Band ini akhirnya bergabung dengan perusahaan rekaman Derek Shulman dengan PolyGram-nya. Band ini mulanya bernama Victor, John Lightening, Jon Bongiovi's, dan akhirnya berubah nama menjadi Bon Jovi.

1980-an

Album pertama mereka dinamai sesuai nama band mereka, yaitu Bon Jovi. Album ini dirilis tanggal 21 Januari 1984. Ciri khas Bon Jovi adalah musik rock ballad, memberikan tune-tune dan mendahulukan riff-riff gitar serta menciptakan melodi yang baik. Hasilnya album ini meraih gold karena berhasil terjual sebanyak 500 ribu keping. Album yang terasa berat dan penuh penjiwaan ini bercerita tentang bagaimana menjadi seorang anak remaja. Album ini menelurkan 2 hit, yaitu Runaway dan She Don't Know Me. Pada tahun 1985, Bon Jovi merilis album 7800° Fahrenheit, yang terjual kurang lebih sama seperti album sebelumnya. Album ini memperkenalkan hit singles berjudul Hardest Part Is The Night, Only Lonely, Tokyo Road, dan Silent Night. Setahun kemudian, lagi-lagi Bon Jovi mengeluarkan album. Kali ini berjudul Slippery When Wet, yang menghasilkan hits Livin' On A Prayer dan Wanted Dead Or Alive. Album ini telah terjual sebanyak 26 juta copies di seluruh dunia sampai sekarang. Album Slippery When Wet menduduki tangga album teratas di Amerika Serikat. Tahun 1988, Bon Jovi kembali dengan album berjudul New Jersey. Album ini mencetak singles Lay Your Hands On Me, Bad Medicine, I'll Be There For You, dan Born To Be My Baby. Album ini juga meraih peringkat album teratas di Amerika Serikat. Prestasi sama juga ditorehkan di Inggris. Album ini sudah terjual sebanyak 18 juta keping.

1990-an

Selama 6 tahun Bon Jovi tidak merilis album. Tidak heran kalau berkembang rumor bahwa Bon Jovi sudah bubar. Lagipula, vokalis sekaligus gitaris Bon Jovi, Jon Bon Jovi, memiliki proyek solo yaitu album Blaze Of Glory yang merupakan sountrack film Young Guns II, yang berhasil meraih predikat "The Best Sountrack Album". Album ini berhasil menghasilkan hits Blaze Of Glory. Untuk menuntaskan rumor itu, pada tahun 1992, Bon Jovi mengeluarkan album yang kali ini diberi tajuk Keep The Faith. Album ini mencetak hits berjudul Keep The Faith, In These Arms, Dry Country, dan Bed Of Roses. Peringkat no.1 tangga album di Inggris berhasil diraih album ini. 2 tahun kemudian, Bon Jovi merilis album Cross Road. Materi album ini adalah lagu-lagu hits dari tahun 1984-1992 ditambah 2 lagu baru, yaitu Always dan Someday I'll Be Saturday Night. Track 10 dirilis berbeda-beda di beberapa wilayah. Di Jepang Track 10 adalah Tokyo Road dari album 7800° Fahrenheit. Di Amerika Serikat, ada Prayer'94 (remix dari lagu Livin' On A Prayer dalam album Slippery When Wet). Di negara-negara lain adalah In These Arms (Keep The Faith). Album ini juga meraih peringkat album nomor wahid di Inggris. Pada bulan Juli 1995, Bon Jovi kembali dengan album These Days. Lagi-lagi album ini laris-manis karena hits berjudul This Ain't A Love Song dan Lie To Me. Namun, posisi sang pencabik bas, Alec John Such, diganti oleh Hugh McDonald (anggota tidak resmi) karena ketergantungan kepada obat terlarang. Album ini juga berhasil menduduki tangga album teratas di Inggris. Pada tahun 1997, Jon Bon Jovi mengeluarkan album solo keduanya yang berjudul Destination Anywhere.

2000-an

Setelah 3 tahun vakum, Bon Jovi kembali pada tahun 2000 dengan album Crush. Album ini meledak di seluruh dunia dengan hitsnya yaitu It's My Life, Thank You For Loving Me,Next 100 Years,One Wild Night,Just Older. Album ini terjual 15 juta keping di seluruh dunia dan meraih peringkat tangga album teratas di Inggris. Tahun 2002, Bon Jovi merilis album Bounce yang berhasil mempopulerkan hits Everyday, Misunderstood, dan All About Lovin' You. Album ini nuansa rocknya tidak terlalu pelan, juga tidak terlalu keras. Pada November 2003, Bon Jovi merilis album This Left Feels Right. Materinya adalah lagu-lagu lama yang diaransemen ulang dari tahun 1984-2002. Pada September 2005, mereka merilis album Have A Nice Day. Hitsnya adalah Have A Nice Day, Last Cigarette, I Want To Be Loved, Welcome To Wherever You Are, I Am, dan Who Says You Can't Go Home. Pada pekan pertama, album Have A Nice Day terjual sebanyak 202 ribu keping. Lagu Who Says You Can't Go Home meraih penghargaan Grammy, yaitu "The Best Country Collaboration With Vocal". Bon Jovi kembali membuat album terbaru pada tahun 2007, yang berjudul Lost Highway. Hitsnya adalah (You Want To) Make A Memory. Walaupun enak didengar, hanya satu lagu yang melodinya kuat, yaitu Til We Ain't Strangers Anymore. Lagu lainnya berunsur rock yang ditambah dengan musik country di sana-sini. Nuansa rock dalam album ini serba tanggung, karena tidak terlalu keras, juga tidak terlalu pelan. Dalam album ini, Bon Jovi berkolaborasi dengan 2 musisi country, yaitu Big & Rich dan Le-Ann Rimes. Album ini mencatat prestasi penjualan album Bon Jovi terbanyak dalam sepekan yang berjumlah 292 ribu.

Diskografi

Album studio resmi

1. Bon Jovi (21 Januari 1984); #43 US
2. 7800° Fahrenheit (April 1985); #37 US, #28 UK
3. Slippery When Wet (Agustus 1986); #1 US, #6 UK
4. New Jersey (September 1988); #1 US, #1 UK
5. Keep The Faith (November 1992); #5 US, #1 UK
6. These Days (Juli 1995); #9 US, #1 UK
7. Crush (Juni 2000); #9 US, #1 UK
8. Bounce (Oktober 2002); #2 US, #2 UK
9. Have A Nice Day (September 2005);
10. Lost Highway (Juni2007);
11. The Circle (November 2009)

Hits

Beberapa hitsnya antara lain :

* Runaway,
* She Don't Know Me,
* Hardest Part Is The Night,
* Only Lonely,
* Silent Night,
* Tokyo Road,
* Livin' On A Prayer,
* Wanted Dead Or Alive,
* Lay Your Hands On Me,
* Bad Medicine,
* I'll Be There For You,
* Born To Be My Baby,
* In These Arms,
* Keep The Faith,
* Dry Country,
* Bed Of Roses,
* This Ain't A Love Song,
* It's My Life,
* Thank You For Loving Me,
* Next 100 Years,
* Everyday,
* Misunderstood,
* All About Lovin' You,
* Have A Nice Day,
* Welcome To Wherever You Are,
* I Am,
* Last Cigarette,
* I Want To Be Loved,
* Who Says You Can't Go Home, dan yang terakhir
* (You Want To) Make A Memory.

Anggota

Anggota sekarang

1. Jon Bon Jovi - vokalis, gitaris
2. Richie Sambora - gitaris, backing vocal
3. Tico Torres - drummer, pemain perkusi
4. David Bryan - keyboardis, backing vocal
5. Hugh McDonald - bas

Mantan anggota

1. Alec John Such - bassis


sumber wikipedia
Read More »»

Jumat, 16 April 2010

SHAGGYDOG

Shaggydog adalah sebuah band yang terbentuk di Sayidan-sebuah kampung dipinggir sungai di tengah kota Jogja-yang nyaman dan damai. Pada Tanggal 1 Juni 1997, band yang beranggotakan Heru, Richard, Raymond, Bandizt, Lilik & Yoyo' ini sepakat untuk menyebut musik yang mereka mainkan sebagai “Doggy Stylee” ; perpaduan antara beberapa unsur musik seperti ska, reggae, jazz, swing dan rock n’ roll, bahkan sampai rock yang di-mix secara special oleh 6 orang bartender ini.
Cherry Poppin Daddies, Hepcat, Bob Marley, Song Beach Dub Allstars merupakan sebagian kecil dari band-band yang meng-influence Shaggydog. Yang lain? Pahit manis hidup adalah inspirasi mereka

Waktu pun berlalu, show demi show mereka jalani. Pada tahun 1999 album shaggydog yang pertama diliris. Dengan label Doggy House (management Shaggydog), Album yang diberi title “SHAGGYDOG” ini membuahkan hasil yang diluar dugaan. 20.000 copy habis terjual. Jumlah yang cukup besar untuk sebuah band indie. Semenjak itu Shaggydog pun mulai show di daerah-daerah seputar Nusantara…dari Jawa sampai ke Lombok..sampai-sampai mereka rela meninggalkan bangku kuliah.

Dua tahun setelah itu, tepatnya tahun 2001, album kedua yang bertitel “BERSAMA” diliris. Kalau kalian tahu, album ini benar-benar diliris dengan cucuran keringat dan air mata. Motor sang manager pun tergadaikan. Bukan itu saja, rekaman yang berlangsung di Bandung ini sampai memaksa mereka untuk ngamen di kawasan Dago karena kehabisan duit…What a life Man..!!

Tahun 2003 merupakan "Lucky Year" buat Shaggydog. Dimulai New Year Party di UPN Jogja, sekitar 20.000 doggiez tumplek..blek berdansa bersama Shaggydog. Bulan Maret, Mei Shaggydog menjalani Tour 8 Kota (Semarang, Solo, Tegal, Salatiga, Purwokerto, Pekalongan, Jogja, Magelang). Dari banyaknya show, basic massa yang fanatik, musik yang ceria dan lirik yang nakal dalah beberapa diantara faktor kesuksesan Shaggydog. Dengan berbekal materi yang cukup matang, Shaggydog mengajak EMI Indonesia untuk melakukan kolaborasi agar musik yang dihasilkan Shaggydog dapat tersebar lebih luas. Kolaborasi ini akhirnya menghasilkan album ketiga Shaggydog dengan titel "HOT DOGZ". Kalau kalian pasang telinga lebar2 selebar kuping gajah...pasti syaraf urat kalian tidak sabar untuk segera mengikuti irama lagu-lagu Shaggydog di album ini.

Lagu-lagu Shaggydog tidak hanya tersebar di Indonesia, tahun 2003 sebuah perusahaan rekaman di Jepang meminta salah satu lagu Shaggydog untuk ikut kompilasi album "ASIAN SKA FOUNDATION" yang berisi band-band ska se-Asia. Sayangnya cuma beredar di Jepang. Lagu "Second Girl" yang diikutkan Shaggydog dalam kompilasi ini.

Perjalanan panjang dan berbagai hambatan yang telah menyertai karir Shaggydog selama ini telah membulatkan tekad para personil Shaggydog untuk lebih mempertajam taring mereka (kaya macan yaa) di industri musik Indonesia. Dengan kemampuan musikalitas yang semakin berkembang menunjukkan kalau tidak hanya berharap bisa diterima oleh penikmat musik di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia sekaligus akan membuat persaingan pada industri musik semakin panas.

Personel:

Nama: Heru Wahyono (Heru)
Ttl: Denpasar
Posisi: vokal
Nama: Richard Bernado (Richard)
Ttl: Yogyakarta
Posisi: gitar
Nama: Raymondus Anton Bramantoro (Raymond)
Ttl: Yogyakarta
Posisi: gitar
Nama: Aloysius Oddisey Sanco (Bandis)
Ttl: Yogyakarta
Posisi: bass
Nama: Lilik Sugiyarto (Lilik)
Ttl: Yogyakarta
Posisi: keyboard
Nama: Yustinus Satria Hendrawan (Yoyok)
Ttl: Yogyakarta
Posisi: drum
Read More »»

Rabu, 14 April 2010

FIVE MINUTES

Five Minutes adalah sebuah band pop rock yang berasal dari Kota Kembang Bandung berdiri tahun 1994. Kini, Five Minutes digawangi oleh Ricky Tjahyadi (keyboard), Richie Setiawan (vokal), Drie Warnanta (bass), Roelhilman (gitar), dan Aria Yudhistira (drum).

FORMASI AWAL


Drie dan Ricky bertemu di awal tahun 1990-an dan sempat membentuk band yang tampil di sejumlah kafe. Namun band ini hanya bertahan selama 2 tahun.

Mereka kemudian membentuk Five Minutes bersama Sonny (gitaris) dan Sanny (vokalis) di tahun 1994 untuk mengikuti Fetival Band Se-Jabar DKI di Bandung. Dalam ajang tersebut mereka berhasil menjadi juara 1 dari 102 peserta. Tak lama, mereka pun masuk dapur rekaman. Album perdana mereka bertajuk Five Minutes (1996), yang diikuti oleh Five Minutes 2 (1997), Ouw! (2002), Sekat (2003), dan The Best +5 (2004). Penampilan yang unik dengan mengenakan sarung di panggung, menjadi salah satu daya tarik mereka.

KENAPA DI BERI NAMA FIVE MINUTES???


Pemilihan nama Five Minutes memiliki cerita tersendiri. Ricky menuturkan, band tersebut dibentuk 14 tahun silam. Bermula pada awal tahun 1990-an, ketika Ricky dan Drie membentuk sebuah band yang tampil dari kafe ke kafe di Kota Kembang.

Tahun 1994, keduanya mencari personel guna melengkapi formasi untuk mengikuti Festival Band Se- Jabar-DKI di Bandung. Ricky dan Drie mengajak Sonny (gitaris) dan Sanny (vokalis) melalui telepon. Dalam tempo kurang dari lima menit, mereka berhasil membentuk sebuah grup band guna mengikuti festival tersebut. Itulah sebabnya mereka menggunakan nama Five Minutes. “Karena prosesnya kurang dari lima menit. Makanya kami memilih nama itu,”tutur Ricky.

Hebatnya, kendati baru terbentuk, mereka langsung menjuarai festival band yang diikuti oleh 102 peserta dari Bandung dan Jakarta. Keberhasilan itu kemudian mengantarkan mereka masuk dapur rekaman. Album perdana bertajuk Five Minutes dirilis pada 1996. Setahun kemudian (1997), mereka merilis album kedua bertajuk Five Minutes 2.

Selanjutnya, grup band yang biasa tampil unik dengan mengenakan sarung itu, sempat tenggelam selama empat tahun. Baru pada tahun 2002 mereka merilis album ketiga bertajuk Ouw!. Lalu berturut-turut menelorkan album Sekat (2003) dan The Best +5 (2004). Setelah itu mereka sempat vakum. Sanny (vokal) dan Sonny (gitar) berpisah dari Five Minutes.

Ricky sendiri tetap aktif d jalur musik. Dia mendukung Ary Lasso (2002-2006), menuliskan sejumlah lagu bagi mantan vokalis band Dewa 19 itu. Beberapa lagu yang ditulis Ricky untuk Ary Lasso adalah Hampa, Arti Cinta, Kedamaian Hati, dan Seandainya. Selain itu dia juga menulis lagu untuk Titi DJ, Rossa, Terre, Sania, dan sebagainya.

Kini, grup band dengan penggemar yang disebut fivers, itu sedang mempersiapkan album kedelapan atau album ketiga dengan formasi baru. Lagu-lagu dalam album ini berbeda dari kebanyakan lagu yang pernah mereka rilis. Menurut Ricky, konsep album ini lebih matang karena direncanakan dengan sangat baik.

FORMASI BARU

Setelah album The Best, Sanny sang vokalis dan Sonny (gitaris) mengundurkan diri. Ricky dan Drie pun berburu personel baru. Akhirnya Richie (vokal), Roelhilman (gitar), dan Aria Yudhistira (drum) melengkapi formasi Five Minutes yang baru. Pada bulan Juni 2007, mereka merilis album baru bertajuk Rockmantic. Mereka pun menanggalkan sarung yang selama ini lekat sebagai image mereka.

DISKOGRAFI
* Five Minutes (1996)
* Five Minutes 2 (1997)
* Ouw! (2002)
* Sekat (2003)
* The Best +5 (2004)
* Rockmantic (2007)
* Rockmantic (Repackaged) (2008)
* Semua Ini Sendiri (2009)

ALBUM RELIGI
* Ampuni Aku

#PERSONIL FM#

1. RICKY FM (Ricky Tjahyadi)

TTL : Bandung 4 November 1974
ricky_fmania@yahoo.com









2. RICHIE FM (Richie Setiawan)

TTL : Bandung 18 mei 1983
richie_fm@yahoo.com









3. IRUL FM (Roel Hilman)

TTL : Bandung, 20 Januari 1980
irul_nuno@yahoo.co.id









4. DRIE FM (Drie Warnanta)

TTL : Bandung, 27 Januari 1974
drie_fm@hotmail.com









5. ARIA FM (Aria Yudistira)

TTL : Bandung, 9 Mei 1981
aria_fiveminutes@yahoo.com
Read More »»

Sabtu, 10 April 2010

PETERPAN

Peterpan adalah sebuah band beraliran poprock dari Bandung, Indonesia yang sekarang anggotanya tinggal 4. Band ini dibentuk pada tahun 1997 dan terkenal berkat lagu-lagunya "Ada Apa Denganmu", "Topeng", dan "Kukatakan Dengan Indah". Pada awalnya kelompok Peterpan terdiri dari Ariel, Uki, Loekman, Reza, Andika, dan Indra. Namun di bulan November 2006, dua anggotanya, Andika dan Indra dipecat dari grup musik tersebut. Perpecahan ini dipicu adanya perbedaan prinsip kreativitas.

Awal terbentuk


Pada tahun 1997, Andhika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel (bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.

Andika mengumpulkan kembali personel Topi di tahun 2000. Namun kali ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang lebih dewasa dan lebih kaya melody, maka diajaklah Loekman, teman kakak Indra, yang akhirnya jadi lead guitar (gitar utama). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi peterpan terbentuk.

Perjalanan profesional peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke café di Bandung. Mereka bermain di café O'Hara dan Sapu Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Cold play, U2, Creed, dll. Saat di café Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Kang Noey (basis Java Jive) yang sedang mencari band untuk mengisi album kompilasi. Dari tiga lagu yang dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai di atas 150.000 kopi.

Taman Langit


Perusahaan rekaman Musica Studios pun tak melewatkan potensi peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak untuk debut album peterpan. Akhirnya debut album peterpan bertajuk Taman Langit dirilis bulan Juni 2003. Tak dinyana, album itu mampu terjual di atas angka 650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum untuk album Taman Langit.

Tak hanya jumlah penjualan, peterpan juga sukses mencetak rekor konser maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004. Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai di Medan, Sumatra Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatra Barat sekitar pukul 10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB. Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI)

Bintang di Surga

Tak lama menanti, peterpan kembali merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga di bulan Agustus 2004. Dalam waktu 2 minggu, album itu telah terjual 350.000 kopi, dan di awal Januari 2005 telah menembus 1,7 juta kopi. Album yang menjagokan "Ada Apa Denganmu" ini sebulan kemudian (Februari 2005) menembus 2 juta kopi. Dan menurut catatan, album kedua peterpan ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi. Nilai yang cukup fantastis, mengingat saat itu sang vokalis, Ariel sedang tersandung masalah. Ariel dikabarkan telah menghamili mantan kekasihnya, Sarah Amalia..

Tahun 2005 juga menjadi tahun 'kejayaan' bagi peterpan, tak hanya dari sisi penjualan album, tapi juga penghargaan. Di awal tahun 2005, peterpan telah meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid pada tanggal 9 Mei 2005 di Bangkok. MTV Asia Aid adalah nama lain ajang MTV Asia Awards 2005 yang bisa digelar rutin tiap tahun. Perubahan ini sebagai bentuk kepedulian MTV Internasional atas bencana gempa dan gelombang tsunami yang menerjang di 11 negara, 26 Desember 2004. Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2005, peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11 nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu". Dari 11 nominasi itu, peterpan memenangkan 7 penghargaan, antara lain untuk gelar band terbaik, album terbaik, grafis desain album terbaik dan karya produksi terbaik, semua itu berkat album Bintang di Surga. Pada ajang SCTV Music Awards 2005, peterpan mendapat penghargaan di kategori Album Pop Group Ngetop dan Lagu Paling Ngetop. Setelah tahun sebelumnya juga mendapat Group Pendatang Baru Terngetop. peterpan juga meraih kategori Band Paling Ngetop di SCTV Award 2005

Di tahun 2005, peterpan kembali merilis 2 album. Meski kali ini mereka tidak merilis album 'utama'. Yakni VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Orginal VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan breaking record konser selama 24 jam di 6 kota. dan album soundtrack film Alexandria.

Perpecahan


Pada tanggal 4 November 2006, Andika dan Indra, resmi keluar dari anggota band. Kedua mantan personil ini pada akhirnya membentuk kelompok lainnya yang diberi nama The Titans.

Pasca keluarnya Andika dan Indra, posisi mereka ditempati oleh dua pemusik tambahan, yaitu Lucky dan David. Dengan formasi tambahan ini, Peterpan merilis, Hari yang Cerah. Acara launching album ini juga dibuat lain karena dilakukan di dua negara. Di RUUMS Kuala Lumpur pada 25 Mei 2007 setelah itu di Bandung di Monumen Pahlawan Gazebo dan disiarkan secara live di 6 stasiun televisi.

Album ini diklaim sebagai album terakhir mereka dengan nama "Peterpan". Ariel mengklaim bahwa pada akhirnya mereka akan melepaskan nama Peterpan dan menggunakan nama lainnya.

Meski tanpa foramsi utuh seperti dulu, peterpan masih mampu memperlihatkan 'taring'nya. Di bulan September 2007, mereka mendapat kehormatan untuk mengikuti acara "Song Festival" di Korea Selatan. Sebelumnnya, peterpan juga masih mampu mengantongi penghargaan sebagai Best Favorite Artis Indonesia MTV Asia Award 2006 dan Album Pop Group Ngetop SCTV Music Award 2006.

Kerusuhan di konser

Sama seperti grup band tenar lain di Indonesia, konser peterpan pun tak lepas dari masalah. Pada tahun 2006, saat konser di stadion Harapan Bangsa Lhongraya Kota Banda Aceh tanggal 22 Februari 2006, sedikitnya 30 orang penonton pingsan, terbanyak diantaranya adalah remaja putri. Tak hanya itu, konser ini pun dinilai melanggar undang-undang Syariat Islam yang telah diberlakukan secara kaffah (menyeluruh) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) karena bercampurnya penonton pria dan wanita di dalam lapangan pertunjukan.

Akibat kerusuhan saat konser bukan hanya menimpa penonton, tapi juga anggota band yang tampil. Hal ini terjadi saat peterpan konser di Stadion Bima Cirebon, 11 April 2006. Hujan batu dilemparkan para penonton tak berkarcis di luar Stadion, akibatnya tak hanya belasan penonton dilarikan ke berbagai rumah sakit akibat lemparan batu, tapi juga sang vokalis, Ariel, yang tak luput dari hujan batu tersebut. Ariel terkena lemparan di bagian dada sehingga langsung diamankan ke luar Stadion. Akibat peristiwa itu konser menjadi terhenti di saat peterpan membawakan lagu kelimanya "Mungkin Nanti" sekitar pukul 20.30 WIB.

Studio Album

* Taman Langit (2003)
* Bintang di Surga (2004)
* Ost. Alexandria (2005)
* Hari yang Cerah (2007)
* The Best of (Sebuah Nama Sebuah Cerita) (2008)

Other Album

Video Karaoke Peterpan - Sahabat Peterpan (2005)

Penghargaan


Tahun 2002

* Rookie of the Year 2002 versi Majalah Hai

Tahun 2004

* Group Pendatang Baru Ter-Ngetop SCTV Music Award
* Rekor MURI – Konser Maraton 6 Kota 24 Jam - 18 Juli 2004

Tahun 2005

* Best Favorite - Artis Indonesia MTV Asia Award - Februari 2005
* Album Pop Group Ngetop SCTV Music Award - Mei 2005
* Lagu Paling Ngetop, SCTV Music Award - Mei 2005
* Band Paling Ngetop di SCTV Award - Agustus 2005
* Penjualan Album Terbaik Sepanjang Tahun, MTV Music Award – September 2005
* Grafis desain album terbaik Bintang di Surga AMI Awards 2005 - November 200

Tahun 2006

* Best Favorite - Artis Indonesia MTV Asia Award - April 2006
* Album Pop Group Ngetop SCTV Music Award - Mei 2006


Tahun 2009

* Video Klip TerDahsyat "Walau Habis Terang", Dahsyatnya Award - April 2009
* Band TerDahsyat, Dahsyatnya Award - April 2009
* Lagu Terbaik versi majalah Rolling Stone dengan lagu "Kukatakan Dengan Indah"


sumber : wikipedia
Read More »»